SMK KEKURANGAN 91.861 GURU, INI DIA LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN KEMENDIKBUD

SUARAPGRI.COMKekurangan guru masih saja menjadi persoalan mendasar di dunia pendidikan. Bahkan, untuk sekolah SMK, dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diketahui jika masih kekurangan sekitar 91.861 guru.

Untuk keluar dari persoalan tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan merevitalisasi SMK. Menurutnya, revitalisasi tersebut meliputi kurikulum sesuai kebutuhan industri hingga pengadaan guru praktikal melalui perekrutan baru dan pemberian keahlian ganda kepada guru adaptif.


”Guru praktikal bisa kita ambil dari dunia industri. Dan kita sudah persiapkan pendidikan pedagogik kepada karyawan industri yang sudah pensiun agar bisa mengajar di SMK,” jelas Menteri Muhadjir Effendy seperti diberitakan INDOPOS (Jawa Pos Group).

Pelaksanaan pendidikan pedagogik untuk pensiunan karyawan industri, diungkapkan Menteri Muhadjir, pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi (Ristek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti). Format pendidikan tersebut, berupa Pendidikan Profesi Guru (PPG).

”Ini nanti akan dipersiapkan oleh Kementerian Ristek dan Dikti. Tentunya agar lulusan SMK link and match dengan industri,” jelas Menteri Muhadjir Effendy.

Data dari Direktorat Guru dan Tenaga Keguruan (GTK), Kemendikbud menyebutkan, kekurangan guru untuk SMK mencapai 91.861 orang guru. Dan ini dapat terpenuhi hingga 4 tahun ke depan.

Hal yang sama diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Dia menyebutkan, program SMK link and match dengan industri diluncurkan di 219 SMK dengan melibatkan 49 perusahaan.

Hingga 2019 mendatang, ditargetkan menyasar 1.775 SMK dengan 355 perusahaan. Dan mampu meluluskan 845 ribu siswa SMK.

”Selain pendidikan vokasi, kami juga akan berikan diklat 3 in 1. Yakni: pelatihan, sertifikasi kompetensi hingga penempatan,” tuturnya.

Untuk mendorong pelaksanaan pendidikan vokasi, menurut Airlangga, pihaknya akan memberikan insentif kepada perusahaan.

Bagi perusahaan penyelenggara pelatihan akan mendapatkan insentif berupa biaya pelatihan. Sementara, untuk perusahaan yang mendirikan politeknik (Poltek) akan mendapatkan insentif dalam bentuk keringanan pajak.

”Pensiunan perusahaan usianya kan 55 tahun, ini akan kami berikan pendidikan pedagogik agar menjadi trainer di SMK,” pungkasnya.

Demikian berita dan informasi terbaru yang kami bagikan yang kami lansir dari laman pojoksatu.id. Semoga informasi ini bermanfaat bagi bapak/ibu guru dan kepala sekolah.
Terima kasih telah setia bersama suarapgri.com, situs berita pendidikan terupdate.

0 Response to "SMK KEKURANGAN 91.861 GURU, INI DIA LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN KEMENDIKBUD"

Posting Komentar