SUARAPGRI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini sedang menuntaskan
kajian Libur Sekolah Nasional yang baru. Pemerintah akan menetapkan
hari Sabtu sebagai Libur Sekolah Nasional. Selama ini sudah banyak pemerintah daerah (pemda) yang menetapkan lama
bersekolah dari hari Senin-Jumat. Akan tetapi, masih ada juga pemda yang durasi
sekolahnya mulai hari Senin sampai dengan Sabtu.
Bahkan ada juga pemda yang menetapkan setiap hari Sabtu siswa masuk ke sekolah.
Namun di isi dengan kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat siswa. Menteri Muhadjir Effendy menjelaskan, keputusan hari Sabtu sebagai hari libur pendidikan nasional akan segera dikeluarkan.
Dengan keputusan tersebut, seluruh daerah bakal kompak atau berbarengan meliburkan siswa setiap Sabtu dan Minggu.
'’Saat ini masih finalisasi. Kami kaji aspek hukumnya,’’ kat Menteri Muhadjir
usai menjadi pembicara kunci dialog pendidikan di kantor Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) kemarin (8/9).
Menurutnya, keputusan menjadikan Sabtu sebagai hari libur sekolah nasional juga menunggu restu dari presiden. Dengan ditetapkannya Sabtu sebagai hari
libur nasional, ada konsekuensi penambahan jam pada
Senin-Jumat. Sehingga beban belajar siswa didik tidak tereduksi.
Selain itu juga kegiatan ekstrakurikuler dan mengasah minat serta bakat juga akan di tempatkan sepanjang Senin sampai Jumat. Menurut mantan rektor Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang tersebut, Sabtu sebagai hari libur sekolah nasional
akan banyak sekali manfaatnya.
Di antaranya, anak-anak jadi memiliki waktu yang lebih dengan
keluarganya. Kemudian keluarga juga memiliki banyak waktu untuk
berekreasi atau wisata dengan anaknya.
’Faktor wisata keluarga ini bisa
menggerakkan ekonomi masyarakat,’’tuturnya. Menteri Muhadjir belum bisa
memastikan kapan regulasi Sabtu sebagai libur sekolah nasional itu
keluar. Momentum yang paling pas menerapkan kebijakan itu adalah awal tahun ajaran baru 2017/2018 pertengahan tahun depan. Plt Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi menyambut baik rencana Kemendikbud menetapkan Sabtu sebagai libur sekolah nasional.
’’Solusi yang cerdas di tengah keresahan masyarakat selama ini,’’ ujarnya.
Menurut Unifah, kebijakan tersebut bisa membuat waktu anak-anak berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak. Dengan begitu, proses pendidikan
karakter di tengah-tengah keluarga bisa berjalan dengan baik dan bertambahanya waktu anak-anak bersama keluarga itu bisa diisi
dengan beragam kegiatan. Kata Unifah.
Seperti berkumpul di rumah, mendongeng, atau bahkan sesekali di isi dengan rekreasi ke tempat wisata. Dari sisi guru, kebijakan itu juga banyak manfaatnya.
’’Waktu bersama keluarga bagi para guru juga bisa bertambah,’’ jelasnya.
DOWNLOAD APLIKASI SUARA PGRI LANGSUNG DI HP ANDA MELALUI PLAYSTORE DAN DAPATKAN INFORMASI TERBARU DARI KAMI SEPUTAR BERITA GURU, PNS, TENAGA HONORER, DAN CPNS DISINI play.google.com/SUARAGURUINDONESIA
Meskipun selama ini ada pemda yang
menetapkan Sabtu sebagai hari libur, tetapi ada yang masih diisi
kegiatan-kegiatan di sekolah. Otomatis para guru tetap harus hadir di
sekolah. Unifah menyarankan, kebijakan Sabtu
sebagai hari libur sekolah nasional tidak akan kaku. Maksudnya, ketika ada
sekolah dan orang tua siswa yang ingin ada kegiatan di hari Sabtu, tetap
tidak akan di larang.
Intinya musyawarah antara orang tua dengan sekolah harus terjalin dengan baik. (sumber : fajar.co.id)
Demikian informasi seputar kebijakan dari Mendikbud Muhadjir Effendy untuk menetapkan hari Sabtu sebagai hari libur sekolah nasional, semoga bermanfaat.
Kata Kunci : Kemendikbud, Mendikbud, Muhadjir Effendy, Guru, Siswa, Libur Sekolah Nasional
0 Response to "SABTU BAKAL JADI HARI LIBUR SEKOLAH NASIONAL, SEKOLAH LIMA HARI SEGERA DIRESMIKAN & JUMLAH MATA PELAJARAN AKAN DIKURANGI"
Posting Komentar