SUARAPGRI - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh & salam sejahtera untuk rekan-rekan honorer di seluruh tanah air. Informasi terbaru seputar pengangkatan honorer menjadi PNS. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sekolah-sekolah di Indonesia
tengah mengalami kekurangan guru, hal ini terjadi dikarenakan banyaknya
guru PNS yang akan memasuki usia pensiun.
Proyeksi Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, tahun 2016 ini terdapat 200
guru yang masuk usia pensiun. Ditambah tahun sebelumnya, sebanyak 600
guru, total 800 guru pensiun.
Pemenuhan kebutuhan guru yang mendesak itu terkendala moratorium pegawai
negeri sipil (PNS). Pemkot kini telah mengajukan K-2 (honorer) untuk diangkat menjadi PNS.
Ada 491 guru dan tenaga administrasi yang diusulkan Dispendik Surabaya
ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kota Surabaya untuk memenuhi kuota
tersebut. Mulai jenjang SD/MI sampai SMA/SMK.
Kepala Bidang Ketenagaan Dispendik Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan,
pada tahap awal, nama yang diusulkan wajib mengumpulkan berkas sesuai
ketentuan ke Dispendik Surabaya paling lambat pada Selasa (16/8).
Beberapa berkas harus dipenuhi. Diantaranya, fotokopi SK pengangkatan
CPNS, fotokopi resmi surat tanda tamat dan pendidikan prajabatan, dan
surat keterangan sehat jasmani.
Kemudian, sasaran kinerja pegawai (SKP) setahun terakhir, ijazah
terakhir sesuai dengan pengangkatan CPNS, surat perintah dari badan
kepegawaian dan diklat, serta surat tugas dari satuan kerja perangkat
daerah (SKPD).
Yusuf menambahkan, mereka yang telah diusulkan oleh Dispendik Surabaya, akan diproyeksikan untuk memenuhi kuota yang telah tersedia.
”Kami seleksi dulu sesuai dengan rekomendasi sekolah. Salah satunya berdasar masa jabatan yang paling lama,” ujarnya. Kuota diutamakan untuk guru. Apabila semua guru di sebuah sekolah berstatus PNS, sekolah dapat mengusulkan tenaga administrasi.
”Setelah lolos tahap administratif ini, ada tahap selanjutnya yang harus
diikuti,” pungkasnya. Salah satu yang mendapatkan kesempatan dalam usulan
pengangkatan PNS kali ini adalah Astriati.
Petugas tata usaha (TU) SMPN 22 itu memiliki harapan besar lolos dan diangkat sebagai PNS tahun 2016 ini.
”Biasanya, memang hanya guru. Maka, lama sekali menunggu giliran seperti
kami, honorer di sekolah yang nonguru,” tuturnya. Apalagi dia telah
bekerja selama 28 tahun.
Harapannya untuk diangkat sebagai PNS sangat besar. ”Kalau honorer, ya
tidak dapat pensiunan,” tegas perempuan yang mengaku telah mengumpulkan
berkas sesuai persyaratan itu.
Sementara itu, di Jawa Timur lebih dari 9.000 guru honorer akan
diseleksi untuk menjadi CPNS. Sebab, ada 32 ribu di antara 36 ribu guru
di Jatim yang akan pensiun hingga 2019.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur Saiful Rachman juga menjelaskan, ada rumus tersendiri untuk pengangkatan guru honorer
tersebut.
Sebab, harus diperhitungkan kebutuhan masing-masing sekolah, rombongan
belajar, serta bidang studinya. Itu dilakukan agar para guru tidak
sampai berebut jam pelajaran.
Pihaknya akan menghitung dan menyeleksi guru honorer tersebut setelah Oktober 2016 mendatang.
Mantan kepala Badan Diklat Jatim tersebut akan memetakan kembali kebutuhan atau ketersediaan guru di Jawa Timur.
Baik guru-guru yang akan pensiun maupun guru-guru yang akan ditangani pemprov setelah pelimpahan SMA/SMK.
Pemetaan itu, berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang pendidikan. kata saiful.
”Formasi harus dipertahankan agar tidak terjadi kekurangan guru,” tutupnya.
Demikian informasi terkait pengangkta guru honorer menjadi PNS yang kami lansir dari laman jawapos.com
Semoga informasi ini bermanfaat, terima kasih.
0 Response to "WAJIB BACA!! SEGERA SIAPKAN BERKAS, RATUSAN GURU HONORER AKAN DIANGKAT MENJADI PNS"
Posting Komentar