SUARAPGRI - Di salah satu ruang kelas di Sekolah
Dasar Negeri (SDN) 6 Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo,
terlihat seorang pria yang berbadan tegap berpakaian polisi pangkat Brigadir.
Bukan menenteng senjata, malah memegang buku, dan sesekali menulis di
papan tulis.
Ternyata, polisi yang bernama Guritno Bidjuni sedang mengajar para siswa di
situ. Kurangnya tenaga pendidik, membuat anggota Polsek Bone itu ikut
membantu proses belajar mengajar SDN 6 Kecamatan Bone, Gorontalo.
Untuk bisa mengajar para siswa, Guritno terpaksa mencuri waktu disela-sela
dirinya bertugas. Maklum, Guritno juga tak ingin tugasnya mengajar
menganggu tugasnya sebagai polisi.
Kata warga setempat yang juga orang tua murid, sudah 2 tahun Guritno
melakoni profesi ekstranya itu, sebagai Guru mata pelajaran Agama Islam
untuk kelas 1 sampai kelas 6. Guritno ternyata tak mengejar tambahan
pendapatan, justru gajinya rela dikorbankan, hanya untuk bantu
siswa-siwa yang kurang mampu.
Seperti membantu mereka membeli alat tulis menulis dan sebagainya.
Konon, tak cuma di SDN 6, profesi yang sama juga dilakoninya di Madrasah
Ibtidaiyah Al Ichsan, untuk mata pelajaran Aqidah bagi kelas 4 dan 5.
“Semua anak berhak mendapatkan
pendidikan yang layak. Dan semua orang bertanggung jawab untuk bisa
penuhi itu, termasuk saya,” kata Guritno.
Alhasil, Guritno pun menjadi polisi yang benar-benar dicintai masyarakat di daerah Bone, Gorontalo.
sumber : jpnn.com
Demikian informasi yang kami bagikan seputar seorang polisi yang rela mengajar dan gajinya untuk bantu siswa yang kurang mampu.
Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi pra guru di seluruh tanah air.
Salam PGRI.
0 Response to "SALUT! POLISI INI RELA MENGAJAR DAN GAJINYA UNTUK MEMBANTU SISWA YANG KURANG MAMPU"
Posting Komentar