SUARAPGRI - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam sejahtera bagi rekan-rekan guru di seluruh tanah air. Informasi terbaru seputar kasus guru yang dipolisikan lagi. Simak informasi selengkapnya.
Siswa SDN 01 Setiadarma, Bekasi, Jawa Barat, Delphi Andriani Susilo (9),
mengaku telah menjadi korban pemalakan oleh teman sekelasnya. Tidak terima
dengan perlakuan tersebut, orang tuanya melaporkan permasalahan itu ke
Polsek Tambun Selatan kemarin.
illustrasi |
Ibunda Delphi, Rusmini, menduga anaknya menjadi korban kekerasan di
kelasnya. Dia juga menuntut wali kelas dan kepala sekolah untuk bertanggung
jawab atas kekerasan yang dialami anak semata wayangnya.
''Anak saya sampai muntah-muntah. Kakinya memar hingga biru-biru karena
ditendang temannya. Sayang, pihak sekolah seakan melindungi pelaku.
Karena itu, saya melaporkan kasus tersebut kepada polisi,'' jelasnya. Rusmini menyatakan, peristiwa itu terjadi pada bulan Mei lalu. Akibatnya,
hingga saat ini, Delphi belum masuk sekolah karena trauma. Seharusnya
Senin lalu dia masuk sekolah, tapi tidak mau karena masih trauma.
''Saya juga menyayangkan tidak adanya iktikad baik dari orang tua pelaku atau kepala sekolah,'' ujarnya.
Kepala SDN 01 Setiadarma, Karman Kamaludin menampik tudingan tersebut.
Menurut dia, persoalan itu sudah ditutup dengan surat dari Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Ketika permasalahan tersebut mencuat, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi ikut
mendampingi serta memeriksa secara langsung suasana sekolah. Surat dari
KPAI, lanjut Rusmini, menyatakan, kasus itu ditutup. Karman
menjelaskan, Delphi sebenarnya tidak dipalak. Temannya hanya ingin
meminjam uang. Namun, korban menangis sambil memberikan Rp.5 ribu.
''Lucunya, setelah meminjamkan uang, anak tersebut menangis. Setelah itu, dia mengaku dipalak dan dikenai tindak kekerasan kepada orang tuanya. Sementara itu, guru kami malah di-BAP. Itu kan aneh,'' kata Karman.
''Lucunya, setelah meminjamkan uang, anak tersebut menangis. Setelah itu, dia mengaku dipalak dan dikenai tindak kekerasan kepada orang tuanya. Sementara itu, guru kami malah di-BAP. Itu kan aneh,'' kata Karman.
Bagaiman komentar rekan-rekan guru terkait hal tersebut?
Demikian informasi yang kami bagikan seputar kasus guru yang dipolisikan oleh orang tua siswa yang kami lansir dari laman jpnn.com, semoga informasi ini bermanfaat, terima kasih.
0 Response to "Waduuh! Siswa Dipalak Teman Sekelas, Orang Tua Siswa Polisikan Guru"
Posting Komentar