SUARAPGRI - Selamat
malam dan salam sejahtera bagi rekan-rekan honorer dimanapun berada.
Berita kali ini yang akan bagikan mengenai perkembangan Demo Honorer
pada hari ke-3 di depan Istana Negara, simak berita selengkapnya dibawah
ini.
Namun mereka meninggal bukan saat berunjuk rasa, melainkan dalam perjalanan menuju Jakarta dan pulang usai berdemonstrasi. Tapi faktor kelelahan diduga menjadi penyebab mereka meninggal.
"Mereka itu ada yang meninggal saat pulang ke daerahnya, ada yang
meninggal saat perjalanan ke sini (Jakarta)," kata Ketua Forum Honorer
K2 Indonesia Titi Purwaningsih saat diwawancarai oleh wartawan Liputan6.com Jumat (12/2/2016) malam.
2 Dari 5 orang yang dilaporkan meninggal itu, merupakan koordinator lapangan Forum Honorer K2 Indonesia.
"Satu orang koordinator lapangan asal Cipara, dia meninggal dalam perjalanan berangkat demo," kata Titi.
Sedangkan satu orang lagi, meninggal usai melahirkan. Tenaga honorer perempuan itu kelelahan mengkoordinasi tenaga honorer lain, agar bisa berangkat ke Jakarta untuk berdemonstrasi.
2 Dari 5 orang yang dilaporkan meninggal itu, merupakan koordinator lapangan Forum Honorer K2 Indonesia.
"Satu orang koordinator lapangan asal Cipara, dia meninggal dalam perjalanan berangkat demo," kata Titi.
Sedangkan satu orang lagi, meninggal usai melahirkan. Tenaga honorer perempuan itu kelelahan mengkoordinasi tenaga honorer lain, agar bisa berangkat ke Jakarta untuk berdemonstrasi.
"Yang asal Magelang itu meninggal usai bersalin, tapi sebelum bersalin,
dia yang sangat aktif untuk memberangkatkan teman-temannya ke sini untuk
demo," ujar Titi.
Sementara, 3 lainnya asal Sumatera Barat,
yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dilaporkan meninggal saat perjalanan
pulang usai berdemonstrasi di Jakarta.
"Kan tak semua tenaga honorer ini mampu mengikuti aksi, baik itu yang kelelahan, faktor umur, dan faktor biaya. Karena itu saya dan pengurus tak memaksa untuk ikut semua aksi. Yang dari Mentawai itu pulang duluan. Kami dapat laporan kalau 3 orang (asal Mentawai) yang pulang itu meninggal dunia," jelas Titi.
Terkait identitas para tenaga honorer yang meninggal, Titi mengaku masih mengumpulkan data. Sebab, saat ini banyak peserta demonstrasi yang sakit dan dirawat di rumah sakit. Sehingga koordinator fokus memulangkan para guru dan pegawai honorer itu.
"Ada 3 orang yang tengah dirawat intensif, mereka kritis. Salah satunya bernama Eli (48) asal Bandung, ia kena serangan jantung dan kini dirawat di Rumah Sakit Tarakan, kalau yang lainnya masih kami data," tutupnya.
"Kan tak semua tenaga honorer ini mampu mengikuti aksi, baik itu yang kelelahan, faktor umur, dan faktor biaya. Karena itu saya dan pengurus tak memaksa untuk ikut semua aksi. Yang dari Mentawai itu pulang duluan. Kami dapat laporan kalau 3 orang (asal Mentawai) yang pulang itu meninggal dunia," jelas Titi.
Terkait identitas para tenaga honorer yang meninggal, Titi mengaku masih mengumpulkan data. Sebab, saat ini banyak peserta demonstrasi yang sakit dan dirawat di rumah sakit. Sehingga koordinator fokus memulangkan para guru dan pegawai honorer itu.
"Ada 3 orang yang tengah dirawat intensif, mereka kritis. Salah satunya bernama Eli (48) asal Bandung, ia kena serangan jantung dan kini dirawat di Rumah Sakit Tarakan, kalau yang lainnya masih kami data," tutupnya.
Demikian
berita perkembangan demo honorer yang dapat kami bagikan pada malam
hari ini. Kami akan terus update dan bagikan berita perkembagan demo
honorer di situs kami SUARAPGRI.
sumber: http://news.liputan6.com
Semoga berita/informasi yang kami bagikan selalu bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Terima kasih.
0 Response to " MIRIS...!!! INI DIA PENYEBAB KEMATIAN 5 GURU DAN PEGAWAI HONORER DEMONSTRAN"
Posting Komentar