SUARAPGRI –
Kabar terbaru datangnya dari kemendikbud untuk rekan-rekan honorer di seluruh
tanah air. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan
berupaya meningkatkan alokasi anggaran bagi para guru honorer. Peningkatan
alokasi anggaran ini mencapai lebih dari 100 persen.
Anies
menjelaskan, alokasi anggaran insentif bagi guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS)
tahun lalu baru diperuntukkan 48 ribu guru. “Tahun ini menjadi 108 ribu guru
non-PNS,” kata Anies saat jumpa pers kemarin, Kamis (4/2).
Pada tahun 2015,
anggaran untuk para guru honorer sebesar Rp 155 miliar. Sementara untuk tahun
ini meningkat hingga mencapai Rp 389 miliar. Hal ini berarti peningkatannya
meningkat lebih dari 100 persen.
Anies juga
menerangkan, guru honorer juga telah dan akan mendapatkan pendidikan dan
pelatihan dari Kemendikbud. Mereka termasuk guru swasta akan menerima Program
Guru Pembelajar.
Menurut Alumni
Universitas Gajah Mada (UGM) itu, untuk Guru Pembelajar tahun ini menjangkau
451 ribu guru dengan anggaran Rp 865 miliar. Total ini mengalami peningkatan
dari sebelumnya yang anggarannya hanya Rp 262 miliar. Jumlahnya pun
berbeda jauh yakni hanya 131 ribu guru pada 2015. “Upaya inilah yang menjadi
wilayah tugas dan kewenangan Kemendikbud,” kata Anies.
Lalu Anies
menambahkan, saat ini bukan momennya lagi untuk membedakan status guru. Dalam
hal ini antara guru PNS dan non-PNS. Menurut dia, semua harus sama-sama
didorong karena semua guru tugasnya serupa, yakni mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Mantan Rektor
Universitas Paramadina ini menjelaskan, masalah guru honorer memang bukan hanya
soal pengangkatan yang muncul masalah di hilir seperti sekarang ini. Namun
terdapat masalah rekrutmen di hulu yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota. Di sisi
lain, Anies mengatakan, kelebihan guru atau kekurangan guru di suatu daerah
merupakan fakta di lapangan. Untuk itu, lanjut dia, masalah ini memang harus
diselesaikan.
Menurut Anies,
pemerintah memang perlu menata persoalan guru honorer ini lintas kementerian.
Hal ini karena terdapat beberapa hal yang menjadi kewenangan kementerian lain.
Dia berpendapat, upaya ini perlu dilakukan dengan meningkatkan penataan melalui
Peraturan Presiden (Perpres).
Dalam ranah
Kemendikbud, Anies mengutarakan, pihaknya telah berupaya mengatasi masalah
tersebut. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan anggaran untuk insentif guru
swasta atau guru honorer lebih dari 100 persen. Selain itu, anggaran
pelatihannya juga ditingkatkan.
Menurut
Mendikbud, redistribusi merupakan hal yang juga perlu diatur. “Kalau
redistribusi guru bisa dilakukan dengan baik, maka sebagian persoalan bisa kita
selesaikan,” tutup Anies.
Demikian berita
yang dapat kami bagikan hari ini seputar Kenaikan Anggaran Guru Honorer lebih
dari 100% yang kami rangkum dari http://www.republika.co.id,
terima kasih telah setia berkunjung ke situs kami SUARAPGRI, semoga berita /
informasi yang kami bagikan selalu bermanfaat bagi rekan-rekan semua.
0 Response to "ALHAMDULILLAH !! “MENDIKBUD : ANGGARAN UNTUK GURU HONORER NAIK HINGGA 100% LEBIH, MENCAPAI RP. 389 MILIAR” "
Posting Komentar