SUARAPGRI - Ratusan ribu honorer kategori dua (K2) optimistis mereka akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Apalagi saat ini perjuangan mereka sudah didukung oleh Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI).
Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, walaupun sepertinya ada upaya pemerintah untuk memperlambat proses pembahasan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi mereka tetap optimistis status CPNS akan diraih.
"Pemerintah memang akan memprioritaskan tenaga guru dan kesehatan. Guru honorer K2 juga katanya akan diakomodir. Namun, K2 kan banyak yang di atas 35 tahun. Jadi jangan dibatasi kayak itu," kata Titi kepada jpnn.com, Jumat (16/3).
Titi juga yakin, hanya dengan memercepat revisi UU ASN, seluruh honorer K2 termasuk yang usianya di atas 35 tahun bisa diangkat CPNS. Tanpa revisi, itu hanya jadi impian.
"Kalau diskresi presiden sepertinya sulit ya. Karena sampai saat ini diskresi tidak pernah turun. Yang tembus malah revisi UU ASN," pungkas guru honorer di Kabupaten Banjarnegara ini.
Dihubungi secara terpisah, Ketum ADKASI Lukman Said mengungkapkan, kunci honorer K2 menjadi CPNS adalah memercepat pengesahan revisi UU ASN. Karena itu, para politikus di Senayan harus diberi support.
"Perjuangan honorer K2 sudah ada kemajuan di tahun 2018, dengan dibahasnya revisi UU ASN. Jadi sebaiknya honorer K2 fokus ke situ saja," ujarnya.
Lukman mengajak seluruh honorer K2 untuk mengawal proses pembahasan revisi UU ASN. Dengan memberi masukan ke parlemen, kepentingan honorer K2 bisa terakomodir.
"ADKASI berada di belakang honorer K2. Kami akan terus mendukung perjuangan honorer K2," tutur Lukman.
(sumber: jpnn.com)
0 Response to "DIDUKUNG ADKASI, HONORER K2 OPTIMIS DIANGKAT JADI CPNS"
Posting Komentar