SUARAPGRI - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat sore & salam sejahtera bagi kita semua. Informasi dari dunia Pendidikan kembali kami perbarui secara terupdate untuk rekan-rekan pengunjung suarapgri.com, khususnya rekan-rekan guru dan tenaga pendidik lainnya di seluruh tanah air.
Para honorer di sekolah swasta di daerah Cirebon sedang resah. Pasalnya, peralihan pengelolaan SMA/SMK dari pemerintah kota dan kabupaten ke berpengaruh pada insentif Rp 300 ribu per bulan, yang mereka terima. Mereka terancam libur gajian sampai tahun 2018.
Insentif itu hilang mulai tahun 2017 mendatang, pasalnya sudah tidak dianggarkan di APBD Kota Cirebon.
“Kebijakan ini berimbas ke sekolah swasta, banyak dampaknya. Buat para guru juga kena,” kata Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Swasta (FTHSS) Kota Cirebon, Dede Permana kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group), Kamis (17/11).
Dede mengungkapkan, ada ketimpangan dalam kebijakan alih status ini. Tenaga honorer di sekolah negeri, mendapat anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan honorer di sekolah swasta malah tidak dianggarkan di APBD provinsi.
“Yang menjadi pertanyaan kami, bagaimana dengan tanggung jawab moral pemkot terhadap nasib tenaga honorer swasta SMA/SMK? Mereka akan kehilangan tunjangan,” tanya Dede.
Dia juga membeberkan, jumlah tenaga honorer di sekolah swasta untuk SMA sebanyak 170 orang dengan rincian tenaga guru sebanyak 127 orang, tenaga tata usaha 43 orang. Kemudian tenaga honorer SMK swasta sebanyak 281 orang dengan rincian guru sebanyak 229 orang dan tenaga TU 52 orang.
Atas adanya persoalan ini, Dede mendesak disdik untuk membantu memfasilitasi ke pemerintah provinsi. Jangan sampai, ketika peralihan ini diberlakukan tenaga honorer di sekolah swasta kehilangan penghasilan.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kota Cirebon Sri Wahyuning Hadi juga mengatakan, selama ini hanya sekitar 800 lebih guru dan Tata Usaha non PNS tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK swasta di Kota Cirebon, yang mendapatkan insentif Rp300 ribu perbulan dari APBD Kota Cirebon.
Dengan peralihan status SMA/SMK dibawah pengelolaan Provinsi Jawa Barat, insentif dari APBD Kota Cirebon tidak lagi bisa diberikan sejak Oktober tahun 2016.
“Itu untuk guru maupun Tata Usaha non PNS di SMA/SMK negeri dan swasta,” ujarnya.
Disdik sudah memperjuangkan di setiap rapat dengan provinsi. Namun, hasilnya tetap sama. Provinsi Jawa Barat belum bisa memberikan insentif untuk guru non PNS di SMA/SMK negeri maupun swasta sampai tahun anggaran 2017 ini berakhir. Insentif baru diberikan pada awal tahun 2018.
Disdik juga sudah mengusulkan 1.239 guru maupun tata usaha non PNS di sekolah negeri dan swasta, agar mendapatkan insentif dan masuk pendataan Provinsi Jawa Barat. Harapannya, saat provinsi memberikan honor atau uang insentif, data tersebut seluruhnya masuk semua.
Yuni menambahkan, sejak 29 September tahun 2016, seluruh kabupaten kota di Jawa Barat telah menyerahkan pengelolaan SMA/SMK kepada Gubernur Jawa Barat. Berdasarkan hasil rapat di provinsi, pendanaan untuk itu mulai berlaku pertanggal 1 Januari 2017.
Tidak hanya non PNS di sekolah swasta, guru dan tata usaha di sekolah negeri yang masih berstatus non PNS belum dianggarkan untuk pemberian insentifnya selama tahun anggaran 2017.
“Anggaran untuk seluruh non PNS baru akan dianggarkan tahun 2018. Kita sudah mengusulkan dan berjuang keras. Tetapi provinsi sendiri belum bisa menganggarkan,” jelasnya.
Akademisi IAIN Syekh Nurjati, Dr Sugianto SH MH juga mengatakan, pengambilalihan pengelolaan merupakan kemunduran dalam otonomi daerah.
Dia menyebutkan bahwa pemerintah setengah hati dalam pelaksanaan amanat otonomi daerah. Kemudian, mekanisme pengawasan akan lebih sulit.
Dia menyebutkan bahwa pemerintah setengah hati dalam pelaksanaan amanat otonomi daerah. Kemudian, mekanisme pengawasan akan lebih sulit.
“Dikelola daerah saja banyak sekolah rusak, gimana provinsi? Makin nggak keliatan aja itu yang jauh-jauh,” tuturnya.
sumber : www.jawapos.com
Demikian berita dan informasi terbaru yang kami bagikan. Semoga bermanfaat bagi bapak/ibu guru, dan juga rekan-rekan tenaga pendidik lainnya.
0 Response to "Duuuh... Kasihan! Setahun Ini Para Honorer Akan Puasa Gajian, Ini Penyebabnya..."
Posting Komentar