INI DIA PENYEBAB "DANA BOS" BELUM CAIR MERATA KE SEKOLAH

SUARAPGRIAssalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh & salam sejahtera untuk rekn-rekan Guru di seluruh tanah air. Informasi yang akan kami bagikan kali ini terkait Dana BOS yang belum cair merata ke sekolah.
 
Pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum merata dibagikan ke sekolah-sekolah. Terutama untuk triwulan pertama bulan Januari–Maret. Kendati sudah lewat dua bulan, bantuan dari pusat yang dikelola Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim itu tak kunjung dibagikan secara merata.

Kepala SMPN 35 Surabaya, Sumarli mengatakan, BOS triwulan pertama belum cair. Berdasar informasi yang diterima, masih terdapat kekurangan pendataan siswa di beberapa sekolah yang ada di Surabaya, baik negeri dan swasta. “Ini yang menghambat pencairan BOS,” kata Rabu (2/3).
Tapi, belum cairnya BOS ini dapat tertutupi dengan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda). Bopda diakuinya sudah cair. Pihaknya pun menunggu informasi kapan pencairan BOS triwulan pertama dilakukan provinsi.
Hal yang lebih parah dialami SDN Kertajaya Surabaya. Sejak triwulan IV 2015 lalu, sekolah yang terletak di Jalan Pucang Jajar 4-6 itu sudah tidak menerima BOS. Pada triwulan ini, BOS kembali macet. “Yang triwulan IV lalu sudah tidak mungkin dicairkan. Sekarang kita masih menungu kejelasan, apakah triwulan ini kembali menerima atau tidak,” pungkas Kepala SDN Kertajaya Surabaya Subandi.
Subandi menerangkan, pencairan periode Oktober – Desember tidak bisa diterima lantaran terjadi masalah saat sinkronisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Karena tidak tercantum dalam data yang menjadi acuan BOS itu, sehingga pencairan untuk sekolahnya pun tidak dapat dilakukan. 
“Untungnya masih ada Bantuan Operasional Pendidikan (Bopda) dari Pemkot Surabaya yang bisa menutupi kebutuhan sekolah,” ujarnya.
Pendapat berbeda diungkapkan Kepala SMAN 18 Surabaya Suwandi. Menurutnya, dana BOS sudah cair ke rekening sekolah akhir bulan Februari lalu. “Dana BOS sudah cair. Uang itu untuk operasional semua siswa kami mulai kelas X-XII yang berjumlah 730 siswa,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Aston Tambunan menuturkan, pemerintah pusat sebenarnya telah menaikkan anggaran BOS untuk setiap siswa. Pihaknya merinci, mulai jenjang SD anggaran BOS semula Rp 348 ribu per siswa per tahun menjadi Rp800 ribu per siswa per tahun. Jenjang SMP semula Rp 710 ribu per siswa per tahun naik menjadi Rp 1 juta per siswa per tahun.
Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK dari Rp1,2 juta per siswa per tahun berubah menjadi Rp1,4 juta per siswa per tahun. 
“Mulai tahun ini juga, semua anggaran BOS itu dikelola provinsi. Mulai dari SD/MI sampai SMA/SMK,” tutur Aston di sela sosialisasi manajemen BOS di Convention Hall Jalan Arif Rachman Hakim Surabaya.
Dalam kesempatan itu Aston menegaskan, sekolah wajib aktif melakukan update terhadap sistem dapodik. Sebab, data tersebut akan menjadi acuan pencairan dana BOS. Termasuk ketika terjadi perubahan seperti pergantian kepala sekolah maupun rekening juga harus tercantum.
Terpisah, Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman mengaku telah melaksanakan proses pencairan dana BOS triwulan I. Hingga saat ini, pihaknya mengatakan sudah ada 15 kabupaten/kota yang dicairkan. “Memang bertahap. Tapi surat pembayarannya sudah saya teken untuk 15 kabupeten/kota. Berikutnya akan menyusul,” kata Saiful

sumber: BeritaMetro.co.id 

Demikian informasi yang kami bagikan, semoga bermanfaat, terima kasih.

Related Posts :

0 Response to "INI DIA PENYEBAB "DANA BOS" BELUM CAIR MERATA KE SEKOLAH"

Posting Komentar