SUARAPGRI - Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh, selamat siang & salam sejahtera untuk kita semua. Kabar terbaru yang kami bagikan pada kali ini tentang orang tua siswa yang menganiaya kepala sekolah karena anaknya tidak bisa mengikuti ujian sekolah. simak kabar selengkapnya dibawah ini.
Kepolisian
sektor Mimika Baru, Timika, Papua masih mendalami motif penganiayaan
terhadap kepala sekolah SD Kwamki Baru, Yohanes Sekke, yang terjadi
Jumat (1/4) lalu.

Dugaan penganiayaan ini terjadi di dalam
sekolah, usai rapat bersama antara Dinas Pendidikan Dasar dan
Kebudayaan, pengawas sekolah, komite sekolah dan para guru. Aksi ini
juga sempat disaksikan beberapa murid SD yang mengakibatkan anak-anak
belia tersebut sempat berteriak sambil berlarian karena ketakutan.
“Penganiayaan yang dilakukan oleh oknum
orangtua (ortu) murid berinisial Y. Terkait dengan masalah ujian. Jadi
ada masalah akselerasi percepatan ujian,” kata Ahmad Dahlan.
Menurut Wakapolsek, info yang didapati
bahwa anaknya itu tidak bisa mengikuti ujian kerena belum terinput
datanya. “Kebetulan kepala sekolah ini baru, sehingga belum mengetahui
banyak hal, namun wali murid itu memaksa sehingga terjadi tindak
penganiayaan,” ujarnya.
Saat ini kepolisian masih harus
mendalami motif yang menyebabkan pelaku menganiaya korban. Akibat dari
penganiayaan ini, korban harus dilarikan ke RSUD Mimika karena mengalami
luka robek pada bagian pelipis kiri, dan kepala. “Kami akan proses lanjut pelaku itu. Selain itu juga ada orang lain yang ikut menganiaya korban," ujarnya.
Diketahui, bahwa sehari sebelumnya
korban sudah mendapat ancaman sehingga melakukan upaya pengaduan kepada
pihak Kepolisian. Namun, belum sempat laporan ditindaklanjuti, korban
sudah lebih dulu dianiaya.
Bagaimana komentar rekan-rekan terkait hal tersebut??
sumber: jpnn.com
Demikian informasi yang kami bagaikan, semoga bermanfaat, terima kasih.
0 Response to "Miris, Anak Tak Bisa Ikut Ujian, Orang Tuanya Aniaya Kepala Sekolah"
Posting Komentar